Selasa, 05 Juni 2012

DDTK, SARANA TINGKATKAN KUALITAS KERJA DAN SDM PEGAWAI


Blora,

Untuk memperoleh  predikat kemenag yang Wajar Tanpa pengecualian (WTP) dibutuhkan pengelolaan SDM yang professional dalam bidang administrasi  keuangan, maka pelatihan bagi para pegawai adalah sarana yang berpotensi untuk mewujudkan tenaga yang memahami pengelolaan anggaran. Selain itu, peran guru dalam dunia pendidikan sangat signifikan untuk mencerdaskan anak bangsa maka perlu upaya pembelajaran inovatif terutama dengann  adanya Penillitian  Tindakan kelas (PTK), serta pengawasan yang optimal dari pengawas maupun Kepala sekolah. Oleh karena itu, Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) yang disampaikan Balai Diklat Keagamaan Jateng perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan keterampilan para pegawai di lingkungan Kemenag. Demikian disampaikan oleh Rr Sri Suakarni Katamwati, S.Pd,MM sebagai Widyaiswara  dalam pembukaan DDTK pada 22-28 Mei 2012 di MTS N jepon Blora.
Kepala Kankemenag Kab. Blora,Drs. H. Tri Hidayat melalui Kasubag TU, Drs. H. Dwiyanto, M.Ag juga berpesan bagi para peserta untuk selalu menjalankan tugasnya dengan maksimal, memiliki sikap yang selalu menunjukkan prestasi, dedikasi dan loyalitas (PDLT), mengerjakan sesuatu pekerjaan sedikit demi sedikit sehingga beban pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik, menyeimbangkan antara pengeluaran dan penerimaaannya dalam kehidupan.
Beliau juga berpesan hendaknya diklat ini bisa digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan fungsi pelayanan public bagi pegawai dalam administrasi keuangan serta peningkatan kualitas pendidikan.
 Peserta DDTK yang dilaksanakan selama 4 hari tersebut berasal dari para staf pegawai Kemenag Blora,staf KUA, Guru PAI dan pengawas serta  kepala Sekolah MI yang berjumlah sekitar 90 orang dan mendapatkan materi tentang administrasi keuangan, Penelitian Tindakan kelas (PTK) dan Penilaian Kinerja Guru.
Kepala teknis yang mewakili Kepala  Balai Diklat Keagamaan Semarang, Drs. H. Suwardi, S.Ag, M.Si juga  berharap diklat ini bisa diterapkan ilmunya di wilayah kerja masing masing sehingga kualitas kerja bisa lebih meningkat dan bermanfaat bagi pelayanan masyarakat maupun para peserta didik di sekolahnya. (Ima)